Ilmuwan berhasil mendeteksi Foton sinar Gamma yang keluar dari pusat galaksi Bima Sakti dan ini menjadi petunjuk bahwa materi gelap (dark matter) saling memusnahkan satu dengan lainnya. Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari UC Irvine astrophysicists.
Peneliti Kevork Abazajian dan Manoj Kaplinghat menganalisa data yang dikumpulkan oleh NASA's Fermi Gamma-ray Space Telescope pada Agustus 2008 sampai Juni 2012. Mereka menemukan foton sinar Gamma datang dari pusat galaksi
Bima Sakti. Radiasi elektromagnetik dari sinar Gamma memancar selama
terjadinya peluruhan radioaktif atau aktifitas dari partikel berenergi
tinggi lainnya.
"Ini adalah pertama kalinya asal foton sinar
Gamma terdeteksi dengan data statistik yang tinggi. Selain itu bentuk
dan spektrumnya sangat konsisten dengan teori-teori utama yang
menjelaskan materi gelap (dark matter)," ungkap Abazajian seperti yang dikutip astronomi.us dari spacedaily.com pada hari Kamis (16/08/2012).
"Di masa depan, observasi akan difokuskan pada galaksi kerdil, sehingga kita bisa memastikan apakah ini sebenarnya materi gelap atau bukan," tambah Abazajian.
Materi
gelap mengisi 85 persen dari massa alam semesta kita. Keberadaannya
hanya bisa dideteksi pada efek gravitasinya terhadap obyek lain yang
terlihat (kasat mata). Hipotesis yang ada saat ini mengungkapkan bahwa
materi gelap (dark matter) tersusun atas partikel masif dengan
interaksi yang lemah atau disebut dengan WIMPs. Saat dua WIMPs bertemu,
mereka akan saling memusnahkan untuk menghasilkan partikel yang lebih
akrab termasuk sinar Gamma. Namun sinar Gamma juga bisa dihasilkan dari
sumber lain seperti partikel berenergi tinggi yang berinteraksi dengan
gas di pusat galaksi.
Ilmuwan Temukan Bukti Keberadaan Materi Gelap (Dark Matter)
Rabu, 05 Desember 20120 komentar
Label:
Kehidupan
Posting Komentar