Berikut adalah beberapa saran praktis untuk mengatasi marah.
1. Ketika anda marah jangan mengatakan apa-apa.
Jika kita berbicara dalam rasa marah, kita pasti akan memperburuk
situasi dan sangat mungkin menyakiti perasaan orang lain. Jika kita
berbicara dalam rasa marah, kita mungkin akan menemukan bahwa
orang-orang akan menanggapi dengan rasa marah juga, menciptakan sebuah
lingkaran kemarahan. Namun jika kita bisa menjaga untuk tetap diam, maka
akan memberikan waktu untuk emosi kemarahan meninggalkan kita.
.
“Ketika marah, hitunglah sampai sepuluh sebelum anda berbicara. Jika anda sangat marah, hitunglah sampai seratus. ”
- Thomas Jefferson –
2. Acuhkan terhadap orang-orang yang berusaha membuat kita marah.
Sialnya, beberapa orang mungkin memiliki niat jahat dengan mencoba
membuat anda marah dan mengambil kesenangan dari anda. Namun jika kita
bisa mengacuhkan kata-kata mereka dan tidak merespon dengan cara apapun
provokasi mereka, mereka akan kehilangan minat dan tidak mengganggu kita
di waktu mendatang.
3. Gunakan alasan untuk menghentikan kemarahan.
Ketika kita marah, katakan kepada diri sendiri “kemarahan ini tidak
akan membantu saya dengan cara apapun. Kemarahan ini akan membuat
situasi lebih buruk.” Bahkan jika sebagian dari kita masih marah, suara
batin kita akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari emosi kemarahan
4. Bersikap baik pada orang lain.
Visualisasi lain yang disarankan oleh seorang guru spiritual adalah
melihat agen kemarahan sebagai anak berusia 5 tahun. Jika anda berpikir
tentang orang lain sebagai anak berusia 5 tahun yang tak berdaya, kasih
sayang dan pengampunan anda yang akan muncul. Jika adik kecil anda tidak
sengaja menusuk anda, anda tidak akan merasakan kemarahan dan keinginan
untuk membalas. Sebaliknya anda hanya akan merasa dia masih terlalu
muda dan perlu tahu hal-hal yang lebih baik. Latihan ini mungkin sangat
berguna bagi anggota keluarga dekat yang kadang-kadang menimbulkan rasa
marah anda.
5. Nilai perdamaian jauh lebih tinggi dibanding rasa marah.
Jika kita menghargai ketenangan pikiran sebagai harta kita yang
paling penting, kita tentu saja tidak akan membiarkan kemarahan tetap
ada dalam sistem kita. Seperti Sri Chinmoy pernah katakan :
“Anda mungkin punya hak untuk marah dengan seseorang, tetapi anda
tahu bahwa dengan marah kepadanya anda hanya akan kehilangan kedamaian
pikiran anda yang berharga ..”
6. Selalu mencoba untuk memahami mereka yang marah pada anda.
Jangan khawatir jika anda memiliki perasaan untuk membela diri dari
kritik mereka. Jika anda dapat tetap tenang, mereka mungkin mulai merasa
bersalah melampiaskan kemarahan mereka pada anda. Terinspirasi oleh
contoh ketenangan anda, mereka akan sadar dan berusaha untuk melakukan
hal yang sama.
7. Fokus pada sesuatu yang sama sekali berbeda.
Misalkan seseorang telah melakukan sesuatu yang membuat anda marah.
Pikirkan tentang sesuatu yang akan membuat anda bahagia. Penangkal
terbaik untuk negatif adalah fokus pada yang positif.
8. Tarik nafas dalam-dalam.
Tindakan sederhana dengan menarik nafas dalam-dalam akan sangat membantu anda dalam menghilangkan kemarahan.
9. Meditasi.
Berlatih meditasi secara teratur untuk membawa kedamaian batin anda
kedepan. Jika kita dapat memiliki akses menuju kedamaian batin, maka
kita akan mampu memanfaatkan hal ini selama masa pengujian.
10. Tersenyum.
Ketika kita tersenyum kita meredakan banyak situasi negatif.
Tersenyum adalah cara menawarkan niat baik kepada orang lain. Tersenyum
tidak memerlukan biaya apa-apa, selain efektif dapat meredakan situasi
tegang.
Posting Komentar