Sehat Selamat Jaya Sempurna

Menyinkap Rahasia Prilaku Korupsi

Rabu, 05 Desember 20120 komentar



Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Secara istilah Banyak para ahli yang mencoba merumuskan korupsi, yang jka dilihat dari struktrur bahasa dan cara penyampaiannya yang berbeda, tetapi pada hakekatnya mempunyai makna yang sama. Brasz (1963. dalam Lubis,1985) menyatakan bahwa korupsi merupakan penggunaan yang korup dari derived power atau sebagai penggunaan secara diam-diam kekuasaan yang dialihkan berdasarkan wewenang yang melekat pada kekuasaan itu atau berdasarkan kemampuan formal, dengan merugikan tujuan tujuan kekuasaan asli dan dengan menguntungkan orang luar atas dalih menggunakan kekuasaan itu dengan syah.
Apa penyebab korupsi ?
Korupsi cenderung terjadi secara tertutup dan kalaupun terbuka selalu ada upaya untuk menutupinya. Menurut  Wang An Shih tokoh besar Cina yang hidup pada aban 11, korupasi terjadi karena buruknya hukum dan buruknya manusia. Menurut para peneliti, faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah :
  1. Ketiadaan atau kelemahan kepemimpinan dalam posisi posisi kunci yangg mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakan korupsi
  2. Kelemahan pengajaran agama dan etika
  3. Kolonialisme
  4. Kurangnya pendidikan
  5. Kemiskinan
  6. Lemahnya hukum
  7. Ketidak perdulian masyarakat terhadap prilaku anti korupsi
  8. Kekuasaan Politik
  9. Sistim birokrasi
  10. Keadaan masyarakat
Namun penyebab di atas sesungguhnya terjadi akibat besarnya pengaruh keinginan hati/nafsu yang tanpa terkendali oleh akal, dengan kata lain pada saat ini banyak orang yang sadar namun sedikit sekali yang menyadari.
Orang bertindak atas dasar rasa kekurangan bukan bertindak atas dasar kecukupan, penyebabnya adalah hilangnya kendali diri atas pengaruh keinginan hati yang menutupi kesadaran akal sehat.
Jika akal manusia rusak, cara berpikir manusia salah dan kalah oleh keinginan, maka rusaklah kehidupan ini, karena tidak adanya kekuatan yang mampu melindungi kesadaran manusia. Walaupun banyak orang yang dengan sadar merusak kesadarannya dirinya sendiri, merusak akalnya dengan zat-zat tropika. Ingat,  Seseorang pecandu narkoba akan lebih berani untuk melakukan korupsi. Logikanya sangat sederhana, karena akalnya lemah sehingga mudah dikuasai hasrat keinginannya.

"Intinya adalah, Korupsi terjadi akibat keinginan hati yang tiada terkendali"
Share this article :

Posting Komentar

Detak Bogor

 
Support : Creating Website | Zack Journalist | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Rahasia Kehidupan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Zack Journalist
Proudly powered by Blogger